Perahu Terbalik, Bapak dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan

Sebelumnya pencarian kedua korban tersebut sempat terkendala karena banyaknya ditemukan lumut bercampur lumpur serta ranting bekas di dasar Dam Tembesi tersebut.
Kendati demikian, tim terus berusaha dan pencarian pun membuahkan hasil.
“Tadi sekitar pukul 16.00 WIB cuaca kurang baik dan kami menghentikan pencarian. Tapi syukur setelah menyisir lagi, akhirnya korban ditemukan,” jelas Hardian.
Bahkan istri korban dan korban yang selamat, Rahman, pun ikut mencari rekannya tersebut.
“Saya belum tidur semalaman karena pikirkan kejadian ini,” kata Rahman.
Ia menuturkan kejadian yang menimpa rekannya tersebut bermula saat ia diajak oleh korban (Kardi, red) untuk memancing di Dam Tembesi.
“Dia ajak saya mancing, ayahnya baru datang dari Karawang. Keduanya ini baru ketemu setelah 20 tahun berpisah,” cerita Rahman.
Dia menjelaskan, saat mereka berangkat kondisi cuaca memang tak bersahabat, sehingga ia menegur Kardi untuk mengemudi perahu bermesin tersebut dengan kecepatan rendah, namun Kardi mengacuhkannya.
Seorang ayah bernama Juhanta, 68, ditemukan tewas berpelukan dengan anaknya Kardi, 34, di Dam Tembesi, Batam, Kepri, Sabtu (13/10) sekira pukul 17.00 WIB.
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak