Perajin Sandal di Desa Batujai Tolak Penawasan Kerja Sama dari Hotel, Nih Alasannya
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Perajin sandal hotel eceng gondok di Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menolak penawasan kerja sama dari salah satu hotel di Senggigi, Lombok Barat.
Hal itu dikarenakan para perajin sandal di desa itu masih kekurangan alat produksi.
Saat ini para perajin sandal hotel ini masih menggunakan cara manual atau memakai tenaga manusia.
Dia menyebut pihak hotel memesan sandal dalam jumlah yang sangat banyak. Bagi perajin, kata dia, penawasan tersebut sangat luar biasa.
"Kami sempat ada penawaran (pemesanan sandal) tawaran dari salah satu hotel di Senggigi untuk memasukkan sendal hotel ke mereka dengan jumlah 160 pasang per hari," kata Pembina Peerajin Desa Batujai Abdul Sahid, Jumat (12/8).
Namun, dia tidak berani menyanggupi permintaan tersebut karena khawatir tidak memenuhi target. "Kami tidak akan mampu dalam jumlah itu," ujar Abdul Sahid.
Atas kekurangan itu, Sahid berharap adanya campur tangan dari pemerintah dalam bentuk memberikan bantuan peralatan.
Adapun peralatan yang dibutuhkan saat ini seperti open pengering, alat pres, dan mesin penjahit.
Para pgerajin sandal hotel dalam kegiatan prioduksi masih menggunakan cara manual atau memakai tenaga manusia.
- Survei Schneider Electric: 71 Persen Pemimpin Bisnis Memprioritaskan Keberlanjutan
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- PHI Segera Luncurkan Serentak 10 Hotel di Jawa Tengah
- Kanwil DJBC Sulbagsel Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat Kepada PT Giwang Citra Laut
- RedDoorz Tawarkan 15 Hotel Rekomendasi Dekat Lokasi Tes CPNS di 5 Kota
- Bank Mandiri Perluas Kemandirian Finansial PMI lewat 'Mandiri Sahabatku' ke Jepang