Perajin Sandal di Desa Batujai Tolak Penawasan Kerja Sama dari Hotel, Nih Alasannya
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Perajin sandal hotel eceng gondok di Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menolak penawasan kerja sama dari salah satu hotel di Senggigi, Lombok Barat.
Hal itu dikarenakan para perajin sandal di desa itu masih kekurangan alat produksi.
Saat ini para perajin sandal hotel ini masih menggunakan cara manual atau memakai tenaga manusia.
Dia menyebut pihak hotel memesan sandal dalam jumlah yang sangat banyak. Bagi perajin, kata dia, penawasan tersebut sangat luar biasa.
"Kami sempat ada penawaran (pemesanan sandal) tawaran dari salah satu hotel di Senggigi untuk memasukkan sendal hotel ke mereka dengan jumlah 160 pasang per hari," kata Pembina Peerajin Desa Batujai Abdul Sahid, Jumat (12/8).
Namun, dia tidak berani menyanggupi permintaan tersebut karena khawatir tidak memenuhi target. "Kami tidak akan mampu dalam jumlah itu," ujar Abdul Sahid.
Atas kekurangan itu, Sahid berharap adanya campur tangan dari pemerintah dalam bentuk memberikan bantuan peralatan.
Adapun peralatan yang dibutuhkan saat ini seperti open pengering, alat pres, dan mesin penjahit.
Para pgerajin sandal hotel dalam kegiatan prioduksi masih menggunakan cara manual atau memakai tenaga manusia.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market
- Jasaraharja Putera Tingkatkan Kesiapsiagaan lewat Simulasi Gempa Bumi
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'