Peralatan Rumah Yang Bisa Mengikuti Perintah
Stuart adalah salah seorang investor dan juga terlibat dalam beberapa perusahaan start up, dan sudah menggunakan alat-alat tersebut, meski gadget seperti Amazon Echo belum lagi tersedia di Australia.
Stuart memperkirakan alat jaringan bernama Internet of Things akan lebih banyak digunakan di rumah-rumah di nmasa depan, meskipun saat ini banyak diantara kita masih belum nyaman dengan kemungkinan bahwa seluruh peralatan ini akan mendengar apa yang kita bicarakan dan menyimpan data-data tersebut.
"Alat ini selalu tersedia di dalam rumah, dan tidak harus kita pegang." katanya.
"Segera setelah kita merasa nyaman dengan keadaan bahwa alat ini bisa mendengar kita dan bereaksi atas kata-kata kunci yang kita gunakan, semua terasa seperti kehidupan normal."
Menjelang ke luar rumah Stuart mengaktifkan sistem alarm rumah di teleponnya dan mengecek keadaan anjingnya Oscar.
Karena menggunakan GPS di leher anjing tersebut yang memiliki wifi, Stuart mengetahui bahwa Oscar tidur nyenyak selama delapan jam tadi malam, dan bahkan dia bisa mengetahui pergerakan anjingnya selama siang hari ketika Stuart tidak berada di rumah.
Dibandingkan negara lain, konsumen di Australia lebih lambat mengadopsi teknologi yang tersedia seperti The Internet of Things, dibandingkan negara seperti Amerika Serikat.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata