Peralatan Tempur di Natuna Harus Dalam Kondisi Prima

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari mengatakan upaya Mabes TNI dalam memastikan tingkat safety peralatan tempur yang akan digunakan TNI harus dievaluasi. Pasalnya, pemeliharaan dan perawatan (harwat) terhadap alutsista selama ini memang agak terabaikan.
“Apalagi wilayah Natuna memang menjadi prioritas dan strategis dalam perpektif pertahanan negara, tentu alutsista dan peralatan tempur yang disiagakan harus dalam kondisi prima dan siaga tempur saat krisis terus meningkat di Laut China Selatan,” kata Kharis, Kamis (18/5) menanggapi insiden ledakan meriam buatan Tiongkok di Natuna, Kepulauan Riau.
Menurut politikus PKS ini, dalam kasus meledaknya meriam buatan Tiongkok, TNI perlu menjelaskan dan mengusut faktor penyebabnya, apakah karena faktor harwat atau kondisi meriam saat dibeli memang sebenarnya tidak layak.
Sebelumnya, Kharis menyampaikan turut berduka atas gugurnya para prajurit TNI dalam insiden ledakan meriam buatan Tiongkok di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, kemarin.
“Ini tentu tidak diharapkan kita semua. Saya berharap Mabes TNI dapat segera menangani para prajurit yang terluka,” kata Kharis.(fri/jpnn)
Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari mengatakan upaya Mabes TNI dalam memastikan tingkat safety peralatan tempur yang akan digunakan TNI
Redaktur & Reporter : Friederich
- DPR Sebut Ada Dugaan Pemalsuan Putusan dalam Perkara Alex Denni
- Pemenuhan Hak Pekerja Sritex Berproses, DPR Belum Perlu Bentuk Pansus
- Legislator PKS Sebut Hak Pekerja PT Sritex Bisa Segera Dipenuhi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Netty Prasetiyani DPR Ingatkan Pentingnya Ketahanan Keluarga Dalam Mencapai Indonesia Emas 2045
- Penghentian Sepihak Pendamping Desa, Wakil Ketua Komisi V DPR: Jangan Karena Like and Dislike