Peramal Benturan antar Peradaban Meninggal
Senin, 29 Desember 2008 – 00:04 WIB
BOSTON – Samuel Huntington yang menggegerkan dunia kala menerbitkan karya kontroversial, The Clash of Civilization and the Remaking of World Order, pada 1996, wafat. Seperti dilaporkan Reuters, pengajar di perguruan tinggi terkemuka, Universitas Harvard, itu tutup usia di Martha's Vineyard, Massachusetts, Amerika Serikat, pada malam Natal lalu. Meski banyak dikritik, terutama oleh mendiang ilmuwan berdarah Palestina Edward Said, gagasan Huntington kian banyak digunjing pasca serangan 11 September 2001. “Orang-orang diseluruh dunia mempelajari dan mendebat gagasan-gagasannya,’’ kata Henry Rosovsky, seorang profesor emiritus dari Harvard, kepada Reuters. “Saya yakin dialah satu-satunya ilmuwan politik paling berpengaruh di dunia dalam rentang 50 tahun ini.”
Huntington menghabiskan 58 tahun hidupnya mengabdi di Harvard. Dari semua karyanya, The Clash of Civilization, jelas yang paling dikenal. Buku tersebut hingga kini tak putus menjadi perdebatan. Dalam buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia itu, Huntington memprediksi bakal terjadinya benturan antara perdaban Barat dan Islam. Buku itu sendiri adalah lanjutan pemikiran dalam artikelnya yang dimuat di majalah internasional terkemuka, Foreign Affairs, pada 1993.
Baca Juga:
Dalam artikel itu dia mengatakan, konflik yang terjadi di dunia tak lain adalah konflik antar peradaban, bukan ideologi. Persaingan agama-agama di dunia, seperti Islam, Kristen, Hindu, dan Konghucu, tak akan bisa dihindari.
Baca Juga:
BOSTON – Samuel Huntington yang menggegerkan dunia kala menerbitkan karya kontroversial, The Clash of Civilization and the Remaking of World
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29