Perampok Bacok Nasabah di Dekat Polsek
Uang Rp 87 Juta dari Bank Amblas
jpnn.com - SURABAYA - Bukannya tiarap, para perampok malah bertambah nekat dan berani. Padahal, selama pekan lalu, polisi menembak mati empat penjahat jalanan. Para bandit bahkan tidak takut untuk beraksi di dekat markas polisi. Mereka benar-benar njarak.
Itulah yang dilakukan empat perampok kemarin siang (29/9). Mereka merampok di samping Kantor UD Diesel Utama, Jalan Bubutan 78. Kantor tersebut hanya berjarak sekitar 50 meter dari Mapolsek Bubutan. Kondisi jalannya pun ramai. Tapi, semua itu tidak membuat para perampok ciut nyali.
Tidak sekadar merampok, mereka juga melukai korban. Berkali-kali mereka menghujani korban dengan senjata tajam yang diduga pisau penghabisan. Korban yang bernama Supaham mengalami luka serius di lengan kanan, dada kanan, dan punggung. Selain itu, uang Rp 87 juta yang dibawanya amblas digondol perampok.
Aksi perampokan tersebut terjadi pukul 12.30. Saat itu Supaham baru mengambil uang di Bank Mandiri Genteng Kali. Uang tersebut digunakan untuk membayar gaji karyawan UD Diesel Utama yang akan dibagikan hari ini. Supaham keluar bank dengan mengendarai motor Honda Revo nopol L 5685 FJ. Pria asal Gubeng Kertajaya itu melaju di jalan dengan santai. Sebab, pria 58 tahun tersebut sudah biasa mendapat tanggung jawab mengambil uang di bank.
Ketika sampai di samping kantor, Supaham tetap santai. "Namun, saat hendak memarkir motornya, tiba-tiba dia didatangi empat orang yang naik dua motor," ungkap rekan kerja korban, Sudarto. Keempatnya laki-laki. Mereka mengendarai Yamaha Vixion hitam dan Suzuki Satria FU yang juga berwarna hitam.
Pengendaranya sama-sama menggunakan helm teropong. Yang duduk di jok belakang memakai helm standar dan menggunakan masker. Dua laki-laki yang duduk di jok belakang itulah yang kemudian menghampiri Supaham. Tanpa basa-basi, keduanya menghujani Supaham dengan sabetan pisau. Sudarto dan beberapa petugas SPBU Bubutan melihat jelas kejadian tersebut. Lokasi UD Diesel Utama memang bersebelahan dengan SPBU.
Tetapi, tidak ada satu pun yang berani mendekat. Sebab, para pelaku begitu beringas. "Aksi mereka juga sangat cepat," kata Sudarto. Aksi para perampok tersebut hanya berlangsung dalam hitungan detik. Sabetan demi sabetan yang mereka layangkan membuat Supaham gagal mempertahankan tas yang berisi uang. Tas itu pun berpindah tangan kepada para penjahat dan mereka langsung tancap gas ke arah Tugu Pahlawan.
Baru setelah para perampok pergi, orang-orang datang menolong. Supaham dilarikan ke Rumah Sakit Adi Husada. Sebagian orang lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bubutan yang jaraknya hanya selemparan batu dari lokasi kejadian.
SURABAYA - Bukannya tiarap, para perampok malah bertambah nekat dan berani. Padahal, selama pekan lalu, polisi menembak mati empat penjahat jalanan.
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri