Perampok Berilmu Kebal Menangis Ingat Anak Istri
Detik berikutnya, Ucok tiba-tiba menangis tersedu. Ia mengaku kangen pada anak dan istrinya. Karena itu, Ucok pun menitip salam.
“Kini istriku harus berjuang sendiri untuk mencari makan. Aku titip pesan sama istri dan anakku ya bang. Aku minta maaf dan kalau bisa cari kerja saja dulu buat sementara untuk memenuhi kebutuhan hidup,” pesan Ucok pada istrinya.
Dari mulut Ucok diketahui, aksi para pelaku rampok sadis ini diawali dengan perencanaan matang dari mengintai korbannya hingga mengejar dan menakut nakuti.
“Kalau anak remaja tanggung paling gampanglah merampoknya, tinggal dikejar dan digertak saja udah diserahkan itu motor sama kami,” kata Ucok.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung menyangkal pihaknya ada menyiksa para pelaku. “Kena asam urat dia itu. Kambuh asam uratnya, mana pula kita martil,” sangkal Ronald.
Masih kata Sipayung, saat ini pihaknya masih memburu dua lagi anggota Ucok bernama Anto dan Iwan. Keduanya diduga melarikan diri ke kawasan Stabat.
“Udah lari si Anto sama si Iwan ke Stabat. Info ini kami dapat dari keluarganya. Mereka ini kan satu kampung semua,” ujar Yaman. (mri/deo)
MEDAN - Meski telah mendekam di penjara, tapi tak ada sedikit pun raut penyesalan dan ketakutan di wajah Gingser Siagian alias Ucok (42). Gembong
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kesya Dibunuh, Mayatnya Ditemukan Tanpa Busana
- Awali 2025, Bea Cukai Langsa Tindak 1,1 Juta Batang Rokok Ilegal
- 2 Warga Semarang Jadi Korban Penusukan Oknum Prajurit TNI
- Polsek Muara Beliti Tangkap Perampok-Residivis Penggelapan Motor
- Pasutri Pembunuhan Anak Kandung di Bekasi Ditetapkan Tersangka
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi