Perampok Bertopeng Ubrak-Abrik Minimarket, Uang Rp 630 Juta di ATM Dibawa Kabur
Suhendi menambahkan di dalam toko kedua pelaku meninggalkan barang bukti, 1 tabung gas las berwarna putih, 1 tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram, selang las berikut mata las, linggis, pisau, obeng, kunci inggris, gunting, gunting pemotong kawat dan 4 buah boks penyimpanan uang mesin atm.
"Mungkin karena kesiangan semuanya ditinggalkan. Rekaman CCTV juga sudah kami serahkan ke kepolisian," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Kramatwatu AKP Raden Mohammad Sofian membenarkan adanya kasus pembobolan mesin ATM dengan menggunakan alat las. Pelaku diduga berjumlah lebih dari 1 orang, dan pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Iya kami yang tangani (Polsek Kramatawatu), kerugian Rp 630 juta. CCTV belum kami liat. Barang bukti alat las dan beberapa alat lainnya yang ditinggal pelaku di dalam toko. Hingga saat ini sudah dua orang yang kita periksa (petugas ATM dan toko)," kata Sofian. (darjat)
Pelaku yang berjumlah dua orang dan memakai topeng membongkar brankas mesin ATM di dalam minimarket menggunakan las listrik dan berhasil membawa kabur Rp 630 juta.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Buchori Ditemukan Sudah Jadi Mayat, Begini Kesaksian Warga
- Sindikat Perampok Minimarket Selama Satu Bulan Beraksi di 23 TKP
- Mantri Bunuh Kepala Desa Pakai Jarum Suntik
- Bobol Minimarket di Batang, Rofiudin Cs Gasak Uang Puluhan Juta Rupiah
- Bapak Biadab, Anak Kandung Dicabuli Berkali-kali
- 3 Karyawan Minimarket Berhadapan dengan 2 Perampok, Begini Endingnya