Perampok di Guinea Bajak Mobil Berisi Sampel Darah Terduga Ebola

jpnn.com - ENTAH apa yang ada di benak sekawanan perampok di Guinea ini. Akhir pekan ini mereka beraksi membajak sebuah kendaraan kontainer milik Palang Merah dunia.
Mengira mendapatkan jarahan harta, emas ataupun uang, mereka justru menyita dengan paksa paket sampel darah dari pasien yang diduga terkena virus Ebola. Sampel darah tersebut terdapat di peti-peti pendingin yang ada di kendaraan tersebut.
Dilansir dari Chicago Tribune, Sabtu (22/11), utusan Palang Merah dunia di Guinea, Yousouf Traore memastikan bahwa barang-barang yang dibajak itu adalah sampel darah terduga Ebola. "Tidak diragukan lagi, para perampok itu mungkin mengira sudah mendapatkan sesuatu yang lain," kata Traore.
Utusan Palang Merah itu tak memberikan penjelasan soal serangan maupun kronologis perampokan. "Kemungkinan mereka akan membuang peti pendingin berisi sampel darah itu entah di mana," ujar Traore.
Terkait Ebola, hingga 18 November kemarin WHO sudah mencatat peningkatan korban tewas dalam epidemi Ebola ini menjadi 5.459 dari 15.351 kasus yang diidentifikasi di delapan negara. "Transmisi tetap intens di Guinea, Liberia dan Sierra Leone," tulis sebuah pernyataan dari WHO. (adk/jpnn)
ENTAH apa yang ada di benak sekawanan perampok di Guinea ini. Akhir pekan ini mereka beraksi membajak sebuah kendaraan kontainer milik Palang Merah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Travel Rule Global Summit VerifyVASP Digelar di Bangkok
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim