Perampok Gunakan Senjata Aparat

Perampok Gunakan Senjata Aparat
Perampok Gunakan Senjata Aparat
Satu-satunya temuan penyidik, tambah Ari, senjata itu memang benar M16. Kesimpulan itu didapatkan penyidik setelah mempelajari selongsong peluru yang ditembakkan pelaku. Dugaan sementara, senjata perampok itu berupa rakitan yang masuk dari luar Sumbar. Namun untuk memastikan asal senjata itu, penyidik masih terus menelitinya.

Selain melakukan penyidikan terhadap selongsong peluru, ungkap Ari , penyidik Polres Dharmasraya telah meminta keterangan saksi korban, serta dua saksi lain berada di lokasi kejadian. Kemungkinan, dalam beberapa hari ke depan penyidik akan memeriksa kembali beberapa saksi mata. Tak tertutup kemungkinan, Polres Dharmasraya meminta bantuan Polresta Padang untuk menurunkan tim busernya, sehingga kasus ini bisa secepatnya diungkap. 

Di sisi lain, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 032 Wirabraja Mayor Inf Delfi Deflijun, mengakui M16 merupakan senjata organik TNI AD biasa digunakan saat latihan. "Kami mempersilakan aparat kepolisian menelusuri dan meneliti selongsong peluru yang mereka dapatkan. Tapi saya yakin, selongsong peluru yang ditemukan bukan dari senjata milik TNI AD, pasalnya seluruh senjata milik TNI AD memiliki nomor register sama dengan nomor pada peluru. Jadi, tidak mungkin senjata M16 itu milik kami," tegasnya.

Di Sijunjung, jajaran Polsek IV Nagari Sijunjung berhasil membekuk komplotan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) lintas provinsi di Nagari Pamuatan, Kecamatan Kupitan, Sijunjung, Senin (30/7). Informasi berhasil dihimpun Padang Ekspres, penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat bahwa ada transaksi jual beli motor hasil curian dilakukan Zulhen Fiter, 32, warga Nagari Pamuatan, Kecamatan Kupitan, Sijunjung.

PADANG--Aksi perampok menggunakan senjata laras panjang jenis M16 di Jorong Kodrat, Nagari Kurnia Koto Salak, Kecamatan Sungairumbai, Kabupaten Dharmasraya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News