Perampok Ngawur! Balita Diancam pakai Senjata Tajam
MUARADUA – Kawanan perampok bersenjata api menyatroni rumah Syahril (42), di Talang Lintang, Desa Karang Agung, Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan (OKUS), Sumsel. Anaknya yang masih balita tak luput dari ancaman. Lehernya ditodong senjata tajam oleh perampok.
Syahril tak menyangka, tamu tak diundang yang datang Rabu (3/6) sekitar pukul 01.00 WIB itu ternyata komplotan perampok. Sebab awalnya ada yang memanggil namanya sebanyak tiga kali. “Ril, ril, ril, tigo kali manggil namo aku. Aku tebangun, kutanyo nak ngapo. Jawabnyo nak minta air minum,” terang Syahril.
Dia tidak curiga, langsung membukakan pintu rumah karena pikirnya tamu itu orang yang mengenalnya. Terkejutnya Syahril, begitu pintu rumah dibuka, empat perampok itu langsung mendorongnya masuk. Ada yang bawa senpi dan sajam. “Mereka ngancam aku jangan bergerak kalo dak mau ditembak, mereka nanyo simpenan duit,” urainya.
Syahril yang takut, memilih diam tidak melawan. Apalagi di bawah todongan senpi. Ternyata, pelaku juga menodongkan sajam ke leher anak Syahril yang masih balita. “Takut aku kalo anak aku dilukoi, aku pasrah bae,” ucapnya. Selanjutnya, para pelaku memadamkam lampu teplok alat penerangan di dalam rumah.
Baru kemudian pelaku mengacak-acak rumah korban, mencari harta benda yang bisa diambil. Pelaku menggasak dua unit sepeda motor, Yamaha Jupiter dan Honda Supra Fit, tiga unit handphone (hp), senapan angin, dan beberapa lembar pakaian. “Sebelum kabur, mereka bacok dengkul kiri aku,” tambahnya, saat melapor di Polsek Simpang.
Kapolsek Simpang, AKP A Musrin mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP setelah mendapat laporan korban. “Anggota buser di lapangan tengah menelusuri jejak para pelaku, penyidik juga sudah memintai keterangan saksi korban,” jelasnya. (dwa/air/ce5/sam/jpnn)
MUARADUA – Kawanan perampok bersenjata api menyatroni rumah Syahril (42), di Talang Lintang, Desa Karang Agung, Kecamatan Simpang, Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?