Perampok Pakai Celana Loreng, Pangdam I/BB Sidak Jajarannya
jpnn.com, MEDAN - Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Ibnu Triwidodo langsung bereaksi cepat terkait perampokan yang terjadi di Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan, Sumut, Sabtu (7/4) malam.
Pasalnya, perampok yang beraksi menggunakan senjata laras panjang dan menggunakan atribut TNI yakni celana loreng saat menggasak uang Rp 150 juta dari Indomaret.
Pangdam langsung inspeksi mendadak (Sidak) ke kesatuan-kesatuan di jajarannya.
Hasilnya, seluruh personel dan senjata dalam kondisi lengkap.
Artinya, belum ditemukan indikasi kalau pelaku perampokan itu personel TNI. Meski begitu, Kodam I/BB tetap berkoordinasi dengan Polda Sumut, Denintel dan juga Lantamal.
“Jadi menyikapi (perampokan) tersebut, Panglima telah memerintahkan saya dan juga Kodam melakukan langkah-langkah internal ke dalam. Yaitu berupa melaksanakan pemeriksaan senjata dan seluruh personel. Dan sampai saat ini, senjata maupun seluruh personel dalam kondisi lengkap,” ungkap Komandan Pomdam I/BB, Kolonel CPM Sudarma S, seperti dilansir Sumut Pos (Jawa Pos Group), Senin (9/4).
Dijelaskannya, pihaknya juga telah menyebarkan sketsa wajah pelaku ke kesatuan-kesatuan untuk mencocokkan kemungkinan-kemungkinan atau pun dugaan adanya kecocokan antara prajurit-prajurit yang ada di kesatuan jajaran Kodam khususnya yang ada di Medan.
“Sketsa wajah pelaku juga sudah kita sebarkan ke kesatuan-kesatuan. Sampai dengan saat ini, hasilnya masih nihil,” katanya.
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Ibnu Triwidodo langsung bereaksi terkait perampokan Indomaret di Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Medan, Sumut, Sabtu.
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Ini Komplotan Perampok SPBU di Garut
- Kasus Perampokan Minimarket di Ogan Ilir Terungkap, Otak Pelaku Ungkap Pemilik Senpi, Ternyata
- Polisi: Komplotan Perampok Perhiasan di Bekasi Selatan Telah Beraksi 12 Kali
- Detik-Detik HS Dibunuh Secara Sadis, Istri, Anak & Mertuanya Selamat
- Perampok Rp 500 Juta di Jambi Ditangkap Polisi, Modusnya