Perampok Parimo Kelompok Profesional

Belum Sebulan Sudah Rampok 5 Tempat

Perampok Parimo Kelompok Profesional
Perampok Parimo Kelompok Profesional
“Saya kaget ketika mendengar bunyi pintu seperti dibanting. Saya langsung keluar kamar. Ternyata di luar sudah ada para pelaku yang memegang parang dan linggis,” ungkap Sandra.

Para pelaku lanjut dia, juga sempat menganiaya dirinya dengan menendang dan memukul wajah korban hingga mengeluarkan darah. Sandra, kemudian disekap di kamar bersama karyawannya. “Saya sempat diancam akan dibunuh kalau tidak tunjukan tempat emas disimpan. Mereka akhirnya berhasil ambil uang saya yang disimpan di lemari dan perhiasan emas, bersama handphone dan PS,” kenangnya.

Tidak hanya Sandra, satu korban lainnya yakni Anita, pemilik rumah makan Dewi-Dewi juga menceritakan hal yang hampir sama. Para perampok beraksi di tempatnya pada Selasa 1 Januari lalu. “Saya dan suami juga diperlakukan kasar. Sebelum mengambil barang-barang, mereka juga sempat melakukan tindakan cabul terhadap karyawan saya. Saya sampai teriak-teriak minta mereka tidak melakukan itu,” kata Anita.

Hingga kini, petugas gabungan dari Polres Parimo dan Polda Sulteng masih terus melakukan pengembangan terkait kasus itu. Disinggung tentang keterlibatan kelompok ini, dengan aksi-aksi terorisme yang kerap ada kaitannya, kapolres Parimo mengatakan dari hasil pengembangan sementara belum ditemukan indikasi keterkaitan para pelaku dengan kelompok teror.  “Untuk sementara mereka memang murni melakukan tindak pidana Curas,” tandasnya. (agg)

PALU – Pelaku perampokan yang ditangkap jajaran Polres Parimo, Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu merupakan kalangan perampok profesional.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News