Perampok Remaja Sasar Mahasiswa Asia di ACT
Polisi Canberra mengatakan di depan Pengadilan Anak ACT bahwa dua orang yang ditangkap atas serangkaian perampokan di ANU [Universitas Nasional Australia] dan Universitas Canberra tampaknya menyasar orang-orang yang berwajah Asia.
Darren Hubert Scott, 19 tahun, dan seorang remaja berusia 17 tahun mendapat penolakan jaminan pada Kamis (3/11) setelah mereka didakwa dengan 4 perampokan berat dan juga satu kasus pencurian.
Polisi mengatakan di pengadilan bahwa mereka memiliki bukti kuat, termasuk di dalamnya cuplikan rekaman CCTV dan pesan-pesan di ponsel kedua remaja itu, yang menunjukkan kejahatan tersebut terencana.
Polisi menduga, salah satu pesan berbunyi, "Apakah kamu mau merampok malam ini?.â€.
Dan jawabannya, "Ya, saya akan melakukannya."
Polisi juga mengatakan di pengadilan bahwa perampokan ini merupakan serangan yang memanfaatkan orang-orang yang sendirian di malam hari, dan mahasiswa berwajah Asia menjadi target mereka.
Barang-barang yang dicuri termasuk di antaranya iPhones, laptop dan dompet.
Remaja menimbulkan resiko signifikan terhadap masyarakat
Ketua Majelis Hakim, Lorraine Walker, menolak permohonan jaminan bagi remaja yang berusia lebih muda di Pengadilan Anak, dengan menyebut bahwa terdakwa menimbulkan resiko signifikan terhadap masyarakat dan ada resiko campur tangan dalam penyelidikan yang masih berlangsung.
Scott yang berusia 19 tahun disidang di Pengadilan Tinggi ACT dengan hakim Peter Morrison, yang menggambarkan kejahatan ini "aneh" dan mengatakan dirinya prihatin karena tidak adanya motif yang jelas.
Hakim Morrison mengatakan, Ia menerima bahwa Scott bukan dalang dari kekerasan itu, tapi Ia mencatat bahwa Scott masih menjadi bagian tidak terpisahkan dari kejahatan ini.
"Terdakwa terlibat dalam beberapa tahap perencanaan dalam aksi kekerasan," katanya.
"Terus terang sulit menerima ini sebagai hal yang menyimpang dan tidak terpisahkan."
Kedua remaja dijadwalkan untuk kembali disidangkan pada akhir bulan ini.
Seorang perempuan berusia 17 tahun juga akan disidangkan.
Diterjemahkan pada pukul 15:10 WIB, 3/11/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Polisi Canberra mengatakan di depan Pengadilan Anak ACT bahwa dua orang yang ditangkap atas serangkaian perampokan di ANU [Universitas Nasional Australia]
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat