Perampok Rp 600 Juta Belum Tertangkap: Semangat, Ndan!
jpnn.com, SAMARINDA - Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, masih memiliki pekerjaan besar untuk mengungkap kasus perampokan sadis yang terjadi di depan Hotel Jamrud, Selasa (22/1).
Aksi sadis para perampok itu membuat korban bernama Misyanto (32) mengalami luka cukup parah.
Selain itu, dia juga kehilangan uang Rp 600 juta yang sedianya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis keluarga.
“Masih pengejaran. Semua yang berhubungan dengan uang nantinya diperiksa,” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, Kamis (25/1).
Sudarsono menambahkan, sebanyak 1.753 gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terjadi sepanjang 2018 lalu.
Jumlah itu menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2.477 laporan.
Bahkan, pada 2016, berdasarkan Indonesia Research Center (IRC), Samarinda pernah menduduki peringkat kedua kota tidak aman setelah Medan.
Meski demikian, tidak sedikit pula kasus perampokan berhasil diungkap oleh petugas.
Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, masih memiliki pekerjaan besar untuk mengungkap kasus perampokan sadis yang terjadi di depan Hotel Jamrud, Selasa (22/1).
- Sopir Travel di Riau Rekayasa Kasus Perampokan, Diduga Hindari Penarikan Leasing
- Pelaku Utama Perampokan ASN Dinkes Sumsel Ditangkap, Nih Tampangnya
- Perampokan Minimarket di Tasikmalaya Digagalkan Warga, Pelaku Babak Belur
- Perampok Bersenjata Api Gasak Uang Rp 60 Juta dari SPBU di Tangsel
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya