Perampok Tembak Warga Langkat
Jumat, 03 Februari 2012 – 11:01 WIB
ACEH TAMIANG--Kondisi Agus Irawan (18) kini benar-benar sekarat. Pasalnya, sebutir peluru menjebol dinding perut korban. Aksi penembakan tersebut dialami, karena berusaha mempertahankan sepeda motor dan uang ratusan ribu rupiah, yang hendak dirampas tiga perampok bersenpi. Sementara dalam insiden naas, Kamis (2/2) dinihari pukul 03.00 WIB, abang kandungnya selamat meski sempat menikam seorang pelaku. Namun Agus melawan dan berupaya mempertahankan sepeda motor kesayangannya. Karena kalap, salah satu bandit meletuskan senjata, hingga sebutir peluru menembus perut abg tersebut. Usai pistol menyalak, Agus langsung terkapar di tanah bersimbah darah.
Insiden perampokan ini menimpa saat korban dan abangnya, Feri Irawan (21) melintas di jalur perkebunan sawit PT Sawita, Desa Paya Rahat, Bendahara, Aceh Tamiang. Keduanya merupakan warga Dusun Sido Mufi, Pasar 4 Paya Jambu, Kecamatan Selesai, Langkat. Mereka beranjak dari rumah menaiki sepmor Supra X plat BK 5635 AX, hendak menuju tempat tinggal sang paman, di Desa Telaga Meku guna menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga:
Namun ketika melewati jalur sepi penduduk, tepatnya di persimpangan Marlempang,kendaraan Agus dan Feri dipepet dua sepmor dinaiki tiga pria tak dikenal. Pelaku menyuruh abang beradik ini berhenti dan menyerahkan harta berharga, termasuk kereta.Dibawa todongan senpi, dua korban tak berkutik lantas memberi uang tunai sebesar Rp500 ribu, HP, MP3.
Baca Juga:
ACEH TAMIANG--Kondisi Agus Irawan (18) kini benar-benar sekarat. Pasalnya, sebutir peluru menjebol dinding perut korban. Aksi penembakan tersebut
BERITA TERKAIT
- Brigjen Faizal Ramadhani Perintahkan Satgas Damai Cartenz Kejar dan Tangkap Aske Mabel
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati