Perampok Tergoda Uang Satu Lemari Penuh, Ternyata...

jpnn.com - PURBALINGGA - Suripno (55), juragan rambut asal RT 02/09 Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari, menjadi korban perampokan. Pelaku perampokan beraksi setelah mendengar kabar Suripno menyimpan uang satu lemari penuh di rumahnya.
Namun,para perampok yang sudah masuk ke rumahnya akhirnya hanya membawa barang seperti laptop, satu Handphone, satu tablet, dan uang Rp 1.000.000 dari rumah korban.
Wakapolres Purbalingga Kompol M Samdani dalam siaran persnya mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (22/6) lalu. Saat ini para pelaku sudah dibekuk dan diamankan oleh tim Satreskrim Polres Purbalingga.
"Ada tiga pelaku yang diamankan, saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Ketiga pelaku adalah WD (73) pensiunan PNS warga Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, STM (55) asal Desa Karangturi Kecamatan Mrebet dan ES (40) asal Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari. Ketiga pelaku tergiur dengan isu bahwa korban memiliki uang satu lemari di rumahnya.
Wakapolres menjelaskan, para pelaku memasuki rumah dengan cara mencongkel pintu belakang rumah. Kemudian para pelaku langsung melumpuhkan pemilik rumah dengan cara menodongkan pistol ke korban. Selanjutnya, korban dibungkam dengan lakban dan diminta menunjukan uang miliknya.
"Pistol yang digunakan untuk mengancam adalah pistol soft gun," tambahnya.
Karena korban tidak memilki uang seperti yang diisukan, akhirnya, para ketiga pelaku hanya menmbawa barang-barang yang dianggap berharga dan meninggalkan korban dalam keadaan terikat dan mulut tertutup.
PURBALINGGA - Suripno (55), juragan rambut asal RT 02/09 Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari, menjadi korban perampokan. Pelaku perampokan beraksi
- Eks Anggota DPRD Palembang Tusuk Mantan Istri Secara Membabi Buta
- Berkedok Jadi Tukang Buah, Maling Gasak Motor Pak RT
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna