Perampokan Berdarah di Cirebon, Gaji Guru Satu Kecamatan Amblas
Penjahat Bersafari, Menembak Korban dari Jarak Dekat
Selasa, 04 Mei 2010 – 06:34 WIB
Warga setempat yang mengetahui peristiwa tersebut langsung menolong korban dengan membawa mereka ke RSUD Gunung Jati Cirebon. Polisi dari Polresta Cirebon tiba di TKP beberapa menit kemudian setelah mendapat laporan dari warga.
Di lokasi polisi langsung mensterilkan dan penyisiran TKP untuk mencari proyektil peluru milik perampok. Dari penyisiran itu, polisi menemukan sembilan selongsong peluru berukuran 9 mm dari jenis senjata FN.
Selain polisi, petugas dari Detasemen Polisi Militer III/ Siliwangi-Cirebon, Korem 063 Sunan Gunung Jati, Kodim 0614 Kota Cirebon, serta Badan Intelijen Negara (BIN) pun ikut melakukan penyelidikan di TKP. Bukan hanya itu, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polda Jabar pun turun tangan untuk memburu para pelaku perampokan.
Kepada wartawan, Kapolwil Cirebon Kombes Pol Drs H Tugas Dwi Apriyanto didampingi Kapolresta Cirebon AKBP Ir Ary Laksmana Wijaya mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Jenis selongsong yang kami temukan berukuran 9 mm. Jelas peluru ini bukan berasal dari jenis pistol revolver, melainkan pistol jenis FN. Sejauh ini kami masih menyelidiki apakah ada kaitannya dengan peristiwa-peristiwa perampokan yang selama ini terjadi di wilayah III Cirebon," jelasnya.
PERAMPOKAN terjadi di Kota Cirebon kemarin pagi. Uang Rp 585 juta lebih yang sedianya untuk membayar gaji guru satu kecamatan dibawa kabur perampok.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408