Perampokan Berdarah di Cirebon, Gaji Guru Satu Kecamatan Amblas
Penjahat Bersafari, Menembak Korban dari Jarak Dekat
Selasa, 04 Mei 2010 – 06:34 WIB

BERDUKA- Putri ketiga Sutikno, Kinanti Ramadini (ketiga dari kiri), terlihat menyeka air matanya sembari memegang foto ayahnya sesaat setelah janazah Sutikno tiba di rumah duka. Foto: Yuda Sanjaya/Radar Cirebon
Jika Rudiman meninggalkan dua anak, Sutikno tiga anak perempuan yang mulai beranjak dewasa. Mereka adalah Maulana Ami Prayuti, 22; Retno Sofiana, 13; dan Kinanti Ramadani, 10. Ketika jenazah Sutikno tiba di rumah duka di Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, tadi malam, tiga anak itu berusaha membesarkan hati ibunya, Yuniarti Susana, 42.
Hingga jenazah suaminya disalatkan di Masjid Jami Baiturohman, Yuniarti masih tertekan dan belum bisa diwawancarai. Di ruang tamu rumah berlantai dua itu, Yuniarti terus dirubung kerabatnya lantaran perempuan berjilbab tersebut sesekali histeris.
Yang ikut hadir menyalatkan jenazah adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Dedi Windiagiri MPd, dan beberapa anggota DPRD setempat. (jpnn/kum)
PERAMPOKAN terjadi di Kota Cirebon kemarin pagi. Uang Rp 585 juta lebih yang sedianya untuk membayar gaji guru satu kecamatan dibawa kabur perampok.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu