Perampokan Bersenjata, Upaya Teroris Cari Dana?
Selasa, 24 Agustus 2010 – 17:38 WIB
JAKARTA - Ada yang menduga, maraknya perampokan bersenjata yang terjadi belakangan ini, merupakan bagian dari upaya kelompok teroris untuk mencari dana guna melakukan serangan. Aksi ini dikaitkan dengan program Fa'i atau mencari sumber dana perjuangan dengan jalan kekerasan, yang kerap dilakukan para teroris.
Terlebih, aksi terbaru yang terjadi di Bank CIMB Niaga Medan, juga dikaitkan dengan kelompok di Aceh. Pasalnya seorang tersangka yang tertangkap, mengaku mendapatkan senjata yang digunakan dalam aksi tersebut dari Aceh.
Baca Juga:
Terkait hal ini, pihak Mabes Polri mengaku belum berani menyimpulkan. Alasannya, belum ditemukan fakta-fakta yang dapat menguatkan dugaan keterkaitan kelompok teror tertentu dengan aksi perampokan itu. "Kita belum bisa sampaikan tanggapan apapun, sebelum mereka tertangkap dan diperiksa secara intensif. Kita tidak mungkin membuat argumen tanpa fakta-fakta yang bisa kita buktikan," ujar Wakadiv Humas Polri, Kombespol Kt Untung Yoga, di Mabes Polri, Selasa (24/8).
Demikian juga halnya mengenai sumber senjata yang diduga berasal dari Aceh, Yoga pun belum berani membeber keterkaitannya dengan kelompok tertentu. Apalagi berkaitan dengan terorisme. "Belum jelas, karena yang bersangkutan belum mengaku secara pasti. Dia mengatakan dititipkan dari temannya juga," tambahnya.
JAKARTA - Ada yang menduga, maraknya perampokan bersenjata yang terjadi belakangan ini, merupakan bagian dari upaya kelompok teroris untuk mencari
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri