Perampokan Diupload di Facebook, Kapolres Hukum Anggota, Ini Fotonya...

jpnn.com - JAKUT – Tujuh anggota polisi Pos Pantau Cilincing terancam hukuman indisipliner. Itu terjadi setelah tujuh aparat tersebut mengabaikan laporan warga terkait aksi penodongan yang dilakukan tiga remaja di Jalan Raya Cilincing, Rabu (10/6). Hal tersebut menjadi heboh setelah Diki Septerian, warga yang diabaikan laporannya, meng-upload-nya ke akun Facebook.
Kapolres Jakarta Utara Kombespol Susetio Cahyadi menegaskan hal tersebut. Tujuh orang itu terancam hukuman indisipliner atau didemosi. Yakni, tidak diberikan hak untuk sekolah dan penundaan kenaikan pangkat. Dari hasil pemeriksaan sementara, mereka lalai dalam menjalankan tugasnya. Seharusnya, mereka siap melayani dan mangayomi masyarakat.
”Korban kan melapor, harusnya dilayani. Tapi, ini diabaikan. Hukumannya, ya itu enggak naik pangkat,” jelasnya Senin (15/6). Tujuh anggota polisi tersebut adalah Aiptu S (kepala pos pantau), Aiptu S, Brigadir A, Brigadir I, Briptu Y, Brigadir A, dan Brigadir I.
Menurut dia, setiap anggota polisi ketika menerima laporan warga seharusnya merespons dengan baik. Kendati saat menerima laporan perampokan itu tidak berada di pospol, setidaknya anggota tersebut bergerak menangkap pelakunya.
Setiap anggota polisi bisa menangkap pelaku kejahatan. Mau anggota lalu lintas, Sabhara, atau yang lainnya, dia boleh menangkap pelaku ketika kejahatan terjadi di sekitarnya. Apalagi jika terjadi di depan mata. ”Atau petugas mengantarkan korban ke polsek terdekat untuk membuat laporan,” tegasnya.
Pihaknya juga dalam waktu dekat akan bertemu Diki Septerian, pemilik akun Facebook yang mem-posting kasus penodongan di Jalan Raya Cilincing tersebut. Pertemuan itu dilakukan untuk mengetahui lebih jauh terkait penodongan tersebut.
Susetio menyatakan, dirinya juga ingin menuturkan kepada Diki bahwa kasus penodongan yang melibatkan korban, yakni pengemudi Mitsubishi Colt L9667H, sudah ditindaklanjuti. Jangan sampai hal tersebut dibilang bahwa petugas diam saja.
”Ini adalah tanggung jawab kami sebagai aparat. Agar masyarakat tak segan-segan melaporkan kepada polisi,” tegasnya. ’’Ini yang mau lapor sudah ada, tapi malah diabaikan,’’ tambahnya.
JAKUT – Tujuh anggota polisi Pos Pantau Cilincing terancam hukuman indisipliner. Itu terjadi setelah tujuh aparat tersebut mengabaikan laporan
- Polres Tarakan Diserang Prajurit TNI
- Menganiaya Ibu Tiri dengan Parang, Pria di Makassar Diringkus Polisi
- Motif Pembunuhan IRT di Badung Bali Terungkap, Tuh Pelakunya
- Gerebek Lokasi Perjudian Sabung Ayam di Musi Rawas, Polisi Tangkap 5 Orang
- Jadi Tersangka Kasus Pagar Laut, Kades Kohod Datangi Bareskrim
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk