Perampokan Modus Anak Tersesat, Pesan Berantai Lebay
jpnn.com, JAKARTA - Hoaks imbauan mengatasnamakan polisi kali ini mengenai modus merampok dengan menggunakan anak-anak yang seolah tersesat.
Ternyata, imbauan yang sudah menyebar tersebut palsu. Polri tak pernah merilis informasi seperti itu.
Isi pesan tersebut sebenarnya mudah dideteksi sebagai hoaks. Banyak sekali kalimat ajakan untuk menyebarkan informasi itu. Ajakan tersebut terdapat di bagian awal, tengah, dan akhir informasi.
”Jika Kalian Menemukan Anak Menangis Di Jalan Dengan Menunjukkan Sebuah Alamat Dan Memintamu Untuk Mengantarnya Ke Alamat Tersebut, Bawalah Anak Itu Ke Kantor POLISI Dan Mohon JANGAN BAWA ANAK ITU KE ALAMAT Tersebut!! Ini Adalah Modus Baru PENJAHAT Untuk MERAMPOK, MEMPERKOSA, MENCULIK,” bunyi sebagian pesan dalam hoaks tersebut.
Khas pesan abal-abal dengan banyak kesalahan ketik dan penggunaan huruf kapital yang lebay.
Info itu juga mengatasnamakan Humas Mabes Polri. ”AYO.. Dicopy Paste Dan Sebarkan Ke Group Manapun Yang Anda Punya, PartisipasiAnda Akan Menyelamatkan Kehormatan Keluarga, Teman Kita, Maupun Orang Lain,” ajak si penyebar hoax di akhir informasi, tetap dengan penempatan huruf kapital yang aneh.
Biro Multimedia Divisi Humas Mabes Polri langsung memberikan label hoaks pada informasi itu.
Melalui akun Twitter @PolriMultimedia, mereka meminta masyarakat untuk lebih cermat dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Banyak kesalahan ketik dan penggunaan huruf kapital yang lebay dalam hoaks mencatut imbauan polisi.
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks
- Budi Arie Dinilai jadi Korban Hoaks soal Judi Online
- Lawan Hoaks di Indonesia, TikTok Memperkenalkan Fitur Keamanan
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis