Perampokan Sadis! Wajah Lorinta Disetrum

Namun Didit merasa ada kejanggalan dari aksi perampokan yang gagal itu. Pasalnya, kedua pelaku cuma menodongkan senjata kepada korban dan warga yang mengadang.
"Saya sempat mengejar dan mau saya tarik. Tapi waktu itu dia menodongkan senjata, cuma tidak menembak," tambahnya.
Sementara, sekira pukul 12.00 WIB, aparat kepolisian datang. Tampak Kepala Subdit III/Jahtanras Poldasu AKBP Faisal Napitupulu dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah berada di lokasi.
Sejumlah petugas kepolisian gabungan dari Polrestabes Medan, Polsek Delitua, dan Polda Sumut melakukan olah TKP.
Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) turun membawa bubuk hitam untuk mengecek apakah ada sidik jari para pelaku tertinggal.
Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum Poldasu, AKBP Faisal Napitupulu mengatakan, timnya turun untuk memback-up Polrestabes Medan dan Polsek Delitua. “Tadi saya ke lokasi untuk mengecek dan memintai keterangan warga,” ujar Faisal.
Saat ditanya, apakah pihaknya ada mengambil rekaman CCTV milik warga sekitar, dia mengatakan belum ada.
“Belum ada untuk itu, saya masih di kantor ini baru pulang dari lokasi. Kita masih akan menelusuri mudah-mudahan terungkap,” ujarnya.
Aksi kejahatan di Kota Medan, Sumut, makin mengerikan. Belum lagi hilang dari ingatan kasus perampokan disertai pembunuhan satu keluarga di Mabar,
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- Gelapkan Uang Rp 8,6 Miliar, Pegawai Bank Mega Ini Dituntut 10 Tahun Bui
- Kamar Indekos Disatroni Maling, Jurnalis Kehilangan Rp 20 Juta
- Begal Bawa Senjata Api dan Parang Ditembak Petugas Polda Sumut
- Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Hewan Ternak di Ogan Ilir
- ASN Medan Dilarang Menambah Libur Lebaran 2025