Peran Ferdy Sambo Terkuak, tetapi Belum Klimaks

Peran Ferdy Sambo Terkuak, tetapi Belum Klimaks
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditahan di Mako Brimob. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan kembali menulis tentang peristiwa berdarah di Duren Tiga yang menewaskan Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Informasi versi polisi sejauh ini belum berubah, Brigadir J tewas dalam peristiwa tembak-menembak di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dan Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR. Mereka dijerat pasal pembunuhan dan pembunuhan berencana.

Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah menahan Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Sang jenderal bintang dua dianggap melanggar prosedur dalam perannya menangani tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir J, di rumah dinas Sambo sendiri.

Dalam tulisan Disway edisi Selasa (9/8), Dahlan menulis kasus Duren Tiga justru baru mencapai salah satu klimaks setelah satu bulan kematian Yosua.

Dahlan memprediksi masih akan ada klimaks lainya lagi tentang siapa yang menembak dan dalang di balik penembakan.

Setelah itu, akan ada lagi klimaks berikutnya tentang motif dari peristiwa di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Dahlan Iskan menulis tentang klimaks kasus pembunuhan Brigadir J setelah peran Irjen Ferdy Sambo terkuak. Singgung motif hingga pernyataan Putri Candrawathi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News