Peran Generasi Muda Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Oleh: Ermelinda Noh Wea – Tenaga Fungsional Perencana Transmigrasi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Nagakeo

3. Politik: Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan
Generasi muda juga harus berperan aktif dalam dunia politik dan pemerintahan.
Partisipasi politik yang rendah di kalangan pemuda menjadi tantangan tersendiri dalam menciptakan sistem politik yang sehat dan demokratis.
Pada tahun 2045, Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan manajerial, tetapi juga integritas dan komitmen terhadap kemajuan bangsa.
Generasi muda harus memahami pentingnya sistem politik yang demokratis, di mana mereka memiliki suara dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Kesadaran politik yang tinggi akan memungkinkan mereka untuk terlibat dalam berbagai aktivitas politik, baik melalui pemilihan umum, organisasi politik, maupun gerakan sosial yang mendukung perubahan positif.
Selain itu, generasi muda juga dapat berperan sebagai agen perubahan dalam memperjuangkan isu-isu penting seperti pemberantasan korupsi, Hak Asasi Manusia, dan kesetaraan gender.
Melalui keterlibatan dalam politik, generasi muda dapat memastikan bahwa kebijakan pemerintah akan berpihak pada kepentingan rakyat dan memajukan Indonesia sebagai bangsa yang adil dan sejahtera.
Generasi muda harus berperan aktif dalam berbagai aspek mulai dari pendidikan, ekonomi, politik, hingga budaya menuju Indonesia Emas 2024.
- Akademisi Soroti Penghapusan Kewenangan TNI Berantas Narkoba, Disebut Kemunduran
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Gen Z Didorong Melek Finansial melalui Edukasi dan Inovasi Digital
- Asyik Menimbang Sabu-Sabu, 3 Pemuda Diringkus Polisi
- Pengurus Baru DPP Bapera Undang 20 Ribu Anak Yatim untuk Berbagi Kebahagiaan
- Bea Cukai Ingatkan Pentingnya Wawas Diri Terhadap Penipuan Mengatasnamakan Instansi