Peran Pemimpin Muda dan Upaya Mengawal Kebebasan Berekspresi Mahasiswa

Oleh: S. Rabiah Adawiyah

Peran Pemimpin Muda dan Upaya Mengawal Kebebasan Berekspresi Mahasiswa
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat diwawancara awak media di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (01/11/2023). ANTARA/Hendri Sukma Indrawan

Kebebasan berekspresi atau berekspresi mahasiswa dalam Pemilu 2024 merupakan hal sangat penting dalam memperkuat demokrasi dan membentuk arah politik negara.

Mahasiswa, sebagai agen perubahan, membawa perspektif segar, ide inovatif, dan kritik konstruktif yang dapat membentuk kebijakan publik.

Kebebasan berekspresi memungkinkan mereka untuk menyuarakan pandangan, aspirasi, dan keprihatinan tanpa hambatan, menciptakan lingkungan diskusi yang sehat.

Melalui eksplorasi ide dan pemikiran kritis, mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat tentang isu-isu kunci, membantu pemilih membuat keputusan informasional, dan meningkatkan partisipasi pemilih muda.

Kebebasan berekspresi juga menjadi landasan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kampanye, mengorganisir acara politik, dan mengadvokasi perubahan yang diinginkan.

Kaesang sebagai ketua umum PSI perlu memastikan bahwa partainya mendukung sepenuhnya kebebasan berekspresi mahasiswa.

Mengampanyekan transparansi, mendengarkan aspirasi mahasiswa, dan menciptakan ruang bagi dialog terbuka adalah langkah-langkah kunci.

Dengan memahami dan menghargai peran vital kebebasan berekspresi mahasiswa, PSI dapat memperkuat basis dukungan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan demokrasi Indonesia.

Kaesang sebagai ketua umum PSI perlu memastikan bahwa partainya mendukung sepenuhnya kebebasan berekspresi mahasiswa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News