Peran Penting Program Studi Farmasi Dalam Ilmu Kesehatan di Dunia Pendidikan
Tak hanya terpaku pada obat, Prodi Farmasi menjelajahi cakupan ilmu yang luas. Mahasiswa mempelajari berbagai aspek kefarmasian, termasuk:
1. Kimia Farmasi: Mempelajari struktur dan sifat obat, serta cara sintesis dan analisisnya.
2. Biologi Farmasi: Memahami interaksi obat dengan tubuh manusia, termasuk mekanisme kerja dan efek sampingnya.
3. Farmaseutika: Mempelajari cara merumuskan, memproduksi, dan mengontrol kualitas obat.
4. Farmakologi dan Farmasi Klinik: Mempelajari efek obat pada tubuh manusia dan bagaimana penggunaannya dalam pengobatan berbagai penyakit.
5. Farmasi Komunitas: Mempelajari peran apoteker dalam pelayanan kesehatan di masyarakat.
Prodi Farmasi tak hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan teoretis, tetapi juga kemampuan praktikum dan penelitian.
Mahasiswa dihadapkan pada berbagai skenario nyata, seperti simulasi pelayanan di apotek, analisis obat di laboratorium, dan penelitian terkait pengembangan obat baru.
Apoteker yang belajar dari prodi farmasi juga berperan sebagai edukator kesehatan, memberikan konseling dan informasi obat yang akurat kepada masyarakat.
- OMAI Fitofarmaka Harus Masuk Formularium Nasional & Bisa Diresepkan Para Dokter
- Peran Penting Farmasi di Balik Kesembuhan Pasien, Menjaga Mutu dan Keamanan Penggunaan Obat
- Sido Muncul Raih Penghargaan Bisnis Indonesia Awards, Kategori Farmasi dan Riset Kesehatan
- Kunjungi Kantor Daewoong, BPOM Dorong Pengembangan Talenta Muda di Bidang Farmasi
- Inovasi Pharmacademy dari Sanofi Kuatkan Kompetensi 2.750 Apoteker di Indonesia
- Perkenalkan Kamus Obat Elektronik, Klinik Pintar Dorong Transformasi Layanan Farmasi