Peran Perempuan Sangat Terasa Dalam Upaya Pemulihan Covid-19
"Kami melihat kebijakan perusahaan kini dirancang makin inklusif untuk menarik calon karyawan serta mempertahankan SDM yang ada."
"Hal tersebut pada akhirnya menguntungkan banyak perempuan, yang dahulu lebih banyak menemui keterbatasan. Sekarang, mereka memiliki kebebasan untuk memilih dan saya berharap kondisi ini akan terus bertahan bahkan makin banyak lingkungan kerja inklusif di masa mendatang," ujarnya dalam keterangan, Selasa (8/3).
Pemimpin perempuan di Indonesia juga berperan aktif dalam mengembangkan potensinya dalam dunia kerja.
Terlihat dari hasil survei Grant Thornton yang menyatakan adanya peningkatan jumlah perempuan yang menempati senior management sebanyak 3 poin di angka 38 persen dibanding tahun lalu.
Laporan ini juga menempatkan Indonesia di peringkat kelima sebagai negara dengan posisi manajemen senior perempuan paling banyak secara global.
Hal ini menunjukkan peran perusahaan Indonesia untuk terus menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesetaraan gender dan menciptakan budaya inklusif, terutama untuk para perempuan Indonesia.
Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia mengatakan, perusahaan harus turut menjunjung serta menciptakan budaya inklusif yang menghargai pendapat dan nilai-nilai yang dimiliki tiap individu.
Untuk mencapai kesetaraan gender dalam perusahaan, perlu peran aktif dari seluruh pihak untuk menciptakan budaya kesetaraan gender yang mendukung perempuan untuk dapat berkembang dan berkreasi dalam dunia kerja.
Peran perempuan sangat terasa dalam upaya penanggulangan dan pemulihan Covid-19.
- Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Memajukan Peran Perempuan Indonesia
- Wakil Ketua MPR: Kesenjangan Peran Perempuan di Sektor Ekonomi dan Politik Harus Diatasi
- Ceramah Kebangsaan di Jatim, Yenny Wahid Bicara Peran Perempuan Dalam Memajukan Negara
- Sultan Najamudin Ikut Bangga dengan Capaian Puan Maharani
- Rerie: Pendidikan Politik Dapat Tingkatkan Peran Perempuan dalam Kebijakan Publik
- Kemenkumham Soroti Peran Perempuan Memulihkan Ekonomi Dunia