Peran RS Terapung Bantu Tangani Peserta BPJS Kesehatan Penderita Jantung Bocor Asal NTT
"Penjadwalan operasi ini juga telah melibatkan koordinasi antara dokter yang bertanggung jawab sehingga ketika Claudia tiba di Surabaya, tidak perlu menunggu terlalu lama sebelum tindakan medis dilakukan,” terangnya.
Yan menjelaskan saat ini yang menjadi fokus rumah sakit adalah membuka akses seluas-luasnya bagi peserta, termasuk yang di luar daerah untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Menurut Yan, saat ini pihak manjemen rumah sakit juga telah proaktif dalam menemukan kasus peserta yang membutuhkan pelayanan dengan segera.
Hal ini dilakukan agar peserta bisa mendapatkan penanganan yang tepat sehingga kondisi pasien bisa segera membaik.
Yan menjelaskan tindakan operasi jantung memakan biaya yang cukup besar.
Bantuan pemerintah serta dukungan dari Yayasan RSTKA sangat berarti bagi pasien dan keluarganya.
Dia menegaskan RSUD Dr. Soetomo telah secara konsisten terus membantu warga miskin, termasuk peserta JKN untuk mendapatkan pelayanan penyakit jantung dengan mudah.
“Kasus seperti ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana BPJS Kesehatan berperan dalam memastikan pembiayaan yang menyeluruh bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif,” tegas Yan.
Peserta BPJS Kesehatan bernama Claudia Manek yang menderita jantung bocor akhirnya bisa ditangani dengan segera berkat keberadaan RS Terapung
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan Gratis Ahmad Ali-AKA Hilangkan Kemiskinan di Sulteng