Perancang Busana Film The Dressmaker Pamerkan Karyanya di Melbourne

Boyce mengaku saat pertama kali tiba di lokasi syuting itu, dia sedikit bingung, bagaimana memanfaatkan lanskap ini untuk rancangan busananya.
"Tiba-tiba muncul banyak burung di pepohonan," katanya. "Film ini banyak bersentuhan dengan bulu burung, kesombongan, dan dandanan seseorang."
Dia mengatakan busana yang dirancang untuk film The Dressmaker mengambil inspirasi dari fotografer New York bernama Richard Avedon.
Marion Boyce merancang busana film The Dressmaker terinspirasi oleh foto karya Richard Avedon. (Foto: Richard Avedon © Richard Avedon Foundation)
"Saya selalu kagum dengan Richard Avedon dan fotografer sekelas dia dari era tersebut," katanya.
"Mereka turun ke jalan bukan cuma di studio. Misalnya ada foto tentang wanita yang bergantungan di menara Eiffel atau berpose bersama gajah," katanya.
Film The Dressmaker memenangkan penghargaan untuk rancangan busana terbaik dalam AACTA Awards 2016.
Novelnya sendiri terbagi atas empat bagian, dan setiap bagiannya diberi judul nama bahan kain.
Agaknya tidak mengejutkan jika perancang busana Marion Boyce jatuh cinta pada novel The Dressmaker karya Rosalie Ham. Bertahun kemudian, Boyce pun
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia