Perancis Berlakukan Lagi Wajib Militer Untuk Usia 16 Tahun
Pemerintah Peancis suah mengajukan usulan untuk mengadakan wajib militer bagi seluruh warga yang berusia 16 tahun, sehingga para pemuda negara itu akan memiliki rasa nasionalisme lebih tinggi dengan kegiatan di bidang militer atau kemasyarakatan.
Presiden Perancis Emmanuel Macron pertama kali mengajukan usulan mengenai wajib militer tersebut dalam kampanye pemilihan presiden di tahun 2017.
Saat itu, dia mengatakan ingin 'agar seluruh warga muda Perancis mengalami, meski hanya dalam waktu yang singat, kehidupan militer, menjalani wajib militer secara universsal dalam jangka yang tidak lama."
Sekarang yang diusulkan sudah diperlonggar dengan dengan wajib militer ini pesertanya bisa melakukan kegiatan militer atau terlibat dalam kegiatan masyarakat.
Program ini diperkirakan akan menghabiskan dana $AUD 2,5 miliar setiap tahun, dengan dana awal dari pemerintah adalah $AUD 2,8 miliar.
Wajib militer di Perancis dihentikan di tahun 1996 ketika Macron berusia 18 tahun, sehingga membuatnya menjadi satu-satunya Presiden Perancis yang tidak pernah menjalani wajib militer.
Photo: Macron berselfie dengan warga muda Perancis. (AP-Pool: Charles Platiau)
Dua fase dengan fase kedua sukarela
Program wajib militer nasional ini akan dilakukan dalam dua tahap, yang pertama wajib dan yang kedua sukarela.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat