Perang Belum Berhenti, Pengungsi Kian Melimpah
Tepatnya, keluarga kakak perempuannya. "Tidak ada kabar dari mereka selama berbulan-bulan. Tetapi, pagi ini (kemarin) dia menelepon dan minta dijemput di sini,'' kata Abed.
Tetapi, perjalanan pulang menuju penampungan baru tidak selalu mulus.
Para pria harus menjalani pemeriksaan ruwet di seluruh pos pemeriksaan yang mereka lalui sepanjang jalan.
''Petugas hanya perlu membuktikan bahwa orang-orang yang melintasi pos pemeriksaan perbatasan itu bukan teroris. Itu dilakukan karena ISIS sangat pandai berkamuflase,'' terang petugas keamanan setempat.
Sementara warga Mosul sibuk mencari kerabat dan keluarga mereka di tengah kecamuk pertempuran, Perdana Menteri (PM) Haider Al Abadi melawat ke Amerika Serikat (AS).
Senin (20/3) dia menemui Presiden Donald Trump di Gedung Putih. Dalam pertemuan perdana dua pemimpin dunia itu, Abadi menyampaikan terima kasih kepada Trump yang telah mencoret Iraq dari daftar hitam negara-negara pencetak teroris.
Pertempuran Mosul juga menjadi salah satu topik yang dibahas Abadi dan Trump Senin lalu. (AFP/Reuters/hep/c4/any/jpnn)
Operasi pembebasan Mosul dari tangan ISIS yang dilancarkan pemerintah Iraq sejak 17 Oktober lalu masih menggelora hingga kini.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kasus Bupati Probolinggo dan Suami, Firli Bahuri: Ini Korupsi yang Sangat Kejam
- Perempuan yang Menikah dengan Petempur ISIS Dilarang Kembali ke Negara Asal
- 5 Berita Terpopuler: Kami Memotong Tangan Jahat ISIS, Tak Puas dengan Vonis Penyerang Novel Baswedan
- 5 Berita Terpopuler: 200 Anak Anggota ISIS Dipulangkan, Gaji PPPK Kapan Cair?
- Pernyataan Keras Ganjar Pranowo, Tolak WNI eks ISIS Kembali ke Jateng
- Komisi III: ISIS Lebih Bahaya Daripada Virus Corona