Perang Berubah Total jika Rusia pakai Senjata Kimia, Mengerikan, NATO Ancang-ancang
jpnn.com, LONDON - Negara-negara yang tergabung dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO) curiga Rusia sedang mencari alasan menggunakan senjata kimia untuk menyerang Ukrania.
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan NATO akan memikirkan secara serius tentang cara menanggapi jika hal buruk itu terjadi.
Menurutnya, penggunaan senjata kimia di Ukraina oleh Rusia akan menjadi "pengubah permainan".
"Jika dia menggunakan senjata pemusnah massal apa pun, maka itu akan menjadi game changer (pengubah permainan) bagi semua hal," kata dia dalam wawancara dengan BBC pada Minggu.
"Tentunya Aliansi Atlantik Utara (NATO) dan para pemimpinnya yang dipimpin Amerika Serikat akan duduk satu meja dan benar-benar harus memikirkan secara serius apa yang dilakukan karena hal itu mulai berbahaya."
Sejak Rusia melancarkan invasi di Ukraina pada 24 Februari, AS khawatir NATO terseret dalam perang yang lebih luas dengan Rusia.
Para pejabat Barat pada Jumat mengatakan Rusia mungkin menggunakan senjata kimia di Ukraina dalam serangan "kambing hitam" untuk mencari pembenaran atas invasinya.
Namun, belum ada indikasi adanya penggunaan senjata itu secara luas dalam perang di Ukraina.
NATO curiga Rusia sedang mencari alasan untuk menyerang Ukraina menggunakan senjata kimia.
- Amerika Parkir Rudal di Jerman, Warga Lokal Merasa Tidak Nyaman
- NATO Tak Akan Pernah Membiarkan Rusia Menang
- Sekjen NATO Sebut China Sangat Berbahaya bagi Stabilitas Eropa
- NATO Pastikan Tak Ada Pengiriman Pasukan ke Ukraina
- NATO Ingin Mempererat Kerja Sama dengan Negara Kawasan Indo-Pasifik
- China Kembali Berulah, Situasi di Eropa Makin Keruh