Perang Bintang Tanpa Pemain PSM
Selasa, 14 Juni 2011 – 10:32 WIB
Sedangkan nama-nama beken dari liga lain yang siap tampil, antara lain Firman Utina, Isnan Ali, Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas, Ahmad Bustomi, Zulkifli, juga Oktovianus Maniani. Para pemain bintang dari dua kompetisi berbeda itu akan disatukan dalam dua tim, yakni Dream Team of Indonesia(Red Team) dan International Star (White Team).
Red Team, yang berisi para pemain nasional dari berbagai generasi, rencananya akan ditangani Rahmad Darmawan. Sedangkan White Team, yang merupakan kumpulan para pemain asing di Indonesia, dipoles Jacksen F. Tiago.
General Manager PSM, Husain Abdullah, mengaku tidak kecewa dan menganggap hal itu biasa saja. Namun, dia berharap hal ini menjadi pelajaran bagi para pemain bahwa secara nasional mereka belum diperhitungkan. Makanya, Husain meminta para pemain meningkatkan nilai jualnya di tingkat nasional.
"Harus bekerja keras meningkatkan nilai jual lebih tinggi, supaya bisa menjadi bintang dan dapat tampil di ajang bergengsi tingkat nasional. Meski sebenarnya saat ini ada dua pemain layak ikut perang bintang yakni Hendra Wijaya (stoper) dan M Rahmat (striker)," kata Husain.
MAKASSAR -- Prestasi PSM yang mampu memenangkan tujuh laga beruntun di Liga Primer Indonesia (LPI) dan finis di urutan tiga putaran pertama, ternyata
BERITA TERKAIT
- Keran Poin Macet, Jakarta Bhayangkara Mengawali Proliga 2025 dengan Kekalahan
- Proliga 2025: Jakarta LavAni Revans Lawan Bhayangkara Presisi, Ekspresi SBY Jadi Sorotan
- Sabina Altynbekova Tidak Cetak Banyak Poin, Yogya Falcons Tersengat Electric PLN
- Proliga 2025: Jakarta Electric Raih Kemenangan, Pemain Asing Kepanasan
- Trio Maut Persib Bandung Jadi Ancaman Baru di Liga 1
- Brisbane Roar vs Central Coast Mariners: Rafael Struick cs Belum Pecah Telur