Perang Bintang
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kasus Ferdy Sambo menjadi pekerjaan rumah jumbo buat Kapolri. Belum jelas penyelesaiannya, muncul Tragedi Kanjuruhan yang benar-benar membuat institusi Polri remuk redam karena sasaran hujatan publik nasional dan internasional.
Penggunaan gas air mata oleh polisi terhadap suporter dikutuk secara internasional.
Di berbagai pertandingan kompetisi Eropa muncul spanduk bertuliskan ‘’Police Murderer’’.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bentukan pemerintah sudah mengeluarkan rekomendasinya.
Salah satu poinnya mendesak pimpinan puncak PSSI dan jajarannya mengundurkan diri.
TGIPF masih berbaik hati tidak menuntut Kapolri mundur. Akan tetapi, masih ada tim lain pencari fakta yang bersikap kritis terhadap Polri, misalnya Komnas HAM.
Kasus penangkapan Irjen Teddy Minahasa terkait kasus narkoba betul-betul membuat KO Listyo Sigit Prabowo.
Timing-nya benar-benar menohok, yaitu ketika Listyo Sigit dan seluruh jajaran perwira tinggi dan perwira menengah Polri dipanggil oleh Jokowi ke Istana dalam keadaan dilucuti total, tanpa ada simbol pangkat sama sekali.
Pantas saja Listyo Sigit gemetaran tangannya. Jabatannya sebagai Kapolri mungkin tinggal menghitung hari.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'