Perang Dagang AS-Tiongkok Berdampak Positif Bagi Batam
jpnn.com, BATAM - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok tidak selamanya berdampak negatif.
Bagi sebagian kalangan, perang dagang kedua negara ini justru disyukuri oleh pelaku kawasan industri di Batam, Kepulauan Riau.
General Manager Batamindo Investment Cakrawala, Mook Soi Wah merasa beruntung sekali dengan adanya konflik ekonomi berskala internasional ini.
Baca: Sartika Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Kekasih Tewas Dihabisi Suaminya
Mook mengatakan jika investor berbondong-bondong datang dari Tiongkok ke Batam, maka dia tak segan untuk merobohkan dormitori lama di Batamindo.
"Lahan masih banyak. Dormitori lama saya bongkar untuk bangun pabrik, masih dapat 100 hektar lagi," katanya Kamis (16/5).
Dengan 100 hektar lahan, dia mengkalkulasikan bahwa masih bisa membangun 250 pabrik lagi. "Ini tergantung juga dari investor yang masuk ada atau tidak. Karena masih bisa bangun 250 pabrik lagi," ucapnya.
Geliat perang dagang antara Amerika dan Tiongkok memang menjadi peluang besar bagi Batam dalam meraup investasi. Batamindo sudah mendapat empat tenant baru, yakni Maruho dari Jepang, Samyuung dari Korea, Simatelex dari Hongkong dan Pegatron dari Taiwan.
Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok tidak selamanya berdampak negatif.
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan
- Polda Riau Sita 4 Apartemen Senilai Rp 2,1 Miliar di Batam, Salah Satunya Milik Bang Uun
- 2.913 Peserta Siap Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK di Batam
- Soal Kenaikan Gaji Guru, Tri Wahyu: Kebijakan Pak Presiden Sangat Luar Biasa