Perang di Mimika: Hari Ini, Dua Kubu Lakoni Adat Patah Panah

Sementara Ketua DPRD Mimika, Elminus B Mom, memastikan kedua pihak yang terlibat pertikaian di Kwamki Narama bersedia melakukan prosesi perdamaian, Senin (16/5) hari ini. Menurutnya, masyarakat Kwamki Narama sebetulnya menginginkan kedamaian. Mereka hanya berharap pembangunan dari pemerintah.
Menurut Elminus, pihaknya sudah meminta masyarakat menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan perdamaian melalui adat patah panah hari ini. Pemerintah daerah dan DPRD akan memfasilitasi prosesi perdamaian tersebut. Mereka telah menetukan tempat (prosesi patah panah) yaitu di tengah antara kedua pihak bertikai,” jelasnya.
Menyangkut kedua kelompok warga yang masih terlibat saling serang hingga Minggu kemarin, Elminus mengatakan itu hari terakhir mereka bertikai. Istilahnya menghabiskan anak panah, dan menuntaskan amarah mereka.
“Itu (saling serang) habiskan peluru saja. Kepala perang sudah nyatakan perdamaian. Orang Kwamki Lama itu masih sangat mengerti,” tukasnya. (sun/mix/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron