Perang di Mimika: Hari Ini, Dua Kubu Lakoni Adat Patah Panah
Sementara Ketua DPRD Mimika, Elminus B Mom, memastikan kedua pihak yang terlibat pertikaian di Kwamki Narama bersedia melakukan prosesi perdamaian, Senin (16/5) hari ini. Menurutnya, masyarakat Kwamki Narama sebetulnya menginginkan kedamaian. Mereka hanya berharap pembangunan dari pemerintah.
Menurut Elminus, pihaknya sudah meminta masyarakat menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan perdamaian melalui adat patah panah hari ini. Pemerintah daerah dan DPRD akan memfasilitasi prosesi perdamaian tersebut. Mereka telah menetukan tempat (prosesi patah panah) yaitu di tengah antara kedua pihak bertikai,” jelasnya.
Menyangkut kedua kelompok warga yang masih terlibat saling serang hingga Minggu kemarin, Elminus mengatakan itu hari terakhir mereka bertikai. Istilahnya menghabiskan anak panah, dan menuntaskan amarah mereka.
“Itu (saling serang) habiskan peluru saja. Kepala perang sudah nyatakan perdamaian. Orang Kwamki Lama itu masih sangat mengerti,” tukasnya. (sun/mix/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang