"Perang" di Pertunjukan Dangdut, Dua Tewas
BANGKALAN memanas. Dua kelompok warga dari dua desa yang berbeda di Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, terlibat bentrokan dan carok alias adu bacok. Dua orang tewas dan lima terluka dalam insiden tersebut. Tragedi berdarah itu terjadi di Kampung Kramat, Desa Petapan, Kecamatan Labang, Rabu malam (8/4).
Dua korban yang meninggal itu diketahui berinisial BU, 45, warga Desa Petapan. BU tewas di lokasi setelah mengalami luka karena terkena senjata tajam di bagian dada dan perutnya.
Sementara itu, korban tewas lainnya adalah HI (inisial), warga Desa Sendang Dajah. Lima orang mengalami luka-luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit. Mereka dilaporkan kritis.
Pertikaian tersebut diduga dipicu masalah yang terjadi pada siang. Awalnya, US, 28, warga Desa Petapan, mengendarai motor terlalu kencang di Desa Sendang Dajah. Dia pun mendapat ditegur JA, warga setempat. Teguran JA justru membuat US tersinggung. Dia pun membalas dengan menampar JA.
Perselisihan itu ternyata terus berlanjut hingga malam harinya. Karena tidak terima, malamnya JA mengajak rekan-rekannya mencari US di sebuah acara pertunjukan dangdut di Kampung Kramat, Desa Petapan.
Di sana JA mulai mencari US. Sejumlah orang di lokasi pun berupaya meredam suasana sehingga kembali tenang.
JA dan rekan-rekannya kemudian meninggalkan lokasi. Namun, baru sekitar 100 meter dari lokasi pertunjukan, mereka dihadang rekan-rekan US. Pertikaian pun tidak terelakkan. Dua kubu tersebut sama-sama mengeluarkan celurit. Pertumpahan darah pun terjadi.
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Andy Purnomo menyatakan, perkelahian sekitar pukul 22.30 itu melibatkan tujuh orang. Dua di antara tujuh orang tersebut tewas di lokasi kejadian. Dua korban itu berasal dari kubu yang berbeda. ''Lima orang mengalami luka robek di beberapa bagian tubuh. Semuanya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,'' ungkapnya.
Malam itu juga polisi mendatangi lokasi dan melakukan penyisiran. Menurut dia, saat polisi datang ke lokasi kejadian, kondisi di Desa Petapan sudah kondusif. ''Seorang korban ditemukan meninggal di parit. Mungkin korban lari saat terluka parah di bagian kepalanya,'' ujarnya.
Dia menjelaskan, para korban yang terluka saat ini masih menjalani perawatan medis. Korban dari pihak US dan pihak JA dilarikan ke rumah sakit yang berbeda. Korban dari pihak US dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan. Sementara itu, korban dari pihak JA dibawa ke salah satu rumah sakit di Surabaya. ''Kami mengantisipasi adanya bentrok susulan. Makanya, korban tidak dirawat di rumah sakit yang sama,'' terangnya.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif bentrokan tersebut. ''Semua warga menjawab tidak tahu. Jadi, kami masih mendalami motif aslinya. Keduanya bisa dijerat pidana,'' bebernya.
Polisi mengamankan dua celurit dan sebuah sarung pisau. Celurit ditemukan di bawah tubuh korban yang tewas di parit. Dua barang bukti itu berada di Mapolres Bangkalan. (rus/fei/dwi/mas)
BANGKALAN memanas. Dua kelompok warga dari dua desa yang berbeda di Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, terlibat bentrokan dan carok alias adu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peran Pegawai Kementerian Komdigi di Kasus Judi Online, Sontoloyo
- Polisi Tangkap Pemuda Penyekap sekaligus Perudapaksa Gadis 11 Hari
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- Bongkar Penimbunan 25 Ton Pupuk Subsidi di Garut, Polisi Tetapkan A Jadi Tersangka
- Bea Cukai Hentikan Jalu Ferry Cepat yang Angkut Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Karyawan Bank Lampung Bobol ATM, Rp 800 Juta Raib