Perang di Pulau Adonara, Enam Warga Tewas
jpnn.com, KUPANG - Perang antarsuku di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (5/3), menyebabkan enam warga tewas.
Enam orang yang tewas merupakan warga Desa Sandosi, Kecamatan Witihama.
Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli yang dihubungi Antara dari Kupang, menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 pagi, tetapi baru diketahui karena lokasi kejadian tidak ada akses komunikasi.
Enam jenazah korban perang suku dilaporkan belum dievakuasi dari lokasi kejadian karena alasan keamanan.
"Sampai saat ini jenazah belum dievakuasi, selain karena alasan keamanan juga karena lokasi kejadian jauh dari pemukiman," kata Agustinus.
Dia mengatakan, sejumlah personel TNI sudah berada di lokasi kejadian,di Desa Sandosi.
"Personel kepolisian sudah dalam perjalanan ke Desa Sandosi. Mereka akan berada di desa untuk menjaga keamanan, sebelum jenazah di evakuasi dari lokasi kejadian," katanya.
“Langkah ini dilakukan untuk menjaga situasi keamanan, karena suku-suku ini berada dalam satu desa,” kata Agustinus Payong Boli. (antara/jpnn)
Perang antarsuku di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT, memperebutkan tanah menyebabkan enam orang tewas.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Survei LPMM: Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma Ungguli 2 Rivalnya
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini