Perang Dilanjutkan di Belakang Gereja
Sabtu, 09 Januari 2010 – 05:17 WIB
TIMIKA – Ternyata, perang antarwarga hanya terhenti sehari saja, yakni Kamis (7/1) lalu. Kemarin pagi tiba-tiba perang antara kelompok warga Mambruk II dan Tunikama di Kwamki Lama, Kelurahan Harapan, Mimika, Papua itu berkecamuk lagi. Kali ini, kedua kelompok warga memilih area hutan di sekitar belakang Gereja Kingmi Jemaat Efata Kwamki Lama, sebagai lokasi perang. Beberapa pohon di dalam hutan ditebang, agar masing-masing lebih leluasa mengamati lawan. Kapolres mengatakan pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin menjaga kedua belah pihak supaya tidak berperang lagi, namun kenyataannya dari pihak atas tetap mau menyerang pihak bawah. Polisi mau mengambil langkah tegas, tapi khawatir anak-anak dan perempuan menjadi korban. Sehingga polisi memilih tetap melakukan tindakan persuasif, agar masalah tersebut bisa diselesaikan dengan cara yang baik tanpa merugikan suatu pihak.
Mereka saling serang menggunakan senjata tajam berupa panah, parang, tombak, ketapel dan senapan angin. Pantauan Radar Timika di lokasi kejadian kemarin pagi (8/1), peperangan dimulai pukul 06.30 WIT. Hingga sore kemarin, sedikitnya 11 warga dari kedua kubu terluka panah dan diterjang peluru senapan angin. Hingga tadi malam, massa dari kedua kubu masih berkumpul dan berada di lokasinya masing-masing sembari menjalankan ritual tradisi perang. Aparat sulit meredam perang, lantaran jumlah korban meninggal dunia belum seimbang.
Baca Juga:
Kapolres Mimika AKBP Moch Sagi menerangkan pihaknya terus melakukan pendekatan secara persuasif dengan kedua kelompok warga yang bertikai, namun tidak digubris. Warga malah tetap perang. Sehingga, rencananya kepolisian, pemerintah dan DPRD menggelar pertemuan untuk membicarakan pertikaian sekaligus mencari solusinya. Dijelaskan, pihaknya sudah menyekat lokasi perang. "Tapi mereka tetap mau lanjutkan peperangan ini di dalam hutan-hutan,” papar Kapolres.
Baca Juga:
TIMIKA – Ternyata, perang antarwarga hanya terhenti sehari saja, yakni Kamis (7/1) lalu. Kemarin pagi tiba-tiba perang antara kelompok warga
BERITA TERKAIT
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Eksepsi Ted Sioeng Ditolak, Sidang Penggelapan Kredit Rp 133 M Dilanjutkan
- Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo & Poin
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India