Perang Diskon Grab dan Go-Jek Membahayakan
Selasa, 14 Mei 2019 – 01:30 WIB
’’Mitra kan mengeluhkan income. Ya, tentu mereka susah mendapatkan income yang besar jika supply (jumlah mitra baru) tidak dibatasi. Demand dan daya belinya flat, tetapi supply terus bertambah,’’ bebernya. (agf/c4/oki)
Pengamat transportasi Yayat Supriyatna menilai perang diskon antara aplikator ojek online di Indonesia, yakni Grab dan Go-Jek cukup mengkhawatirkan untuk keberlangsungan persaingan usaha.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir
- Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung
- Sukarelawan Harap Program Traktiran RIDO Bisa Membantu Pengemudi Ojek Online
- Akademisi: Status Ojol Perlu Dipertimbangkan Kembali Dampaknya bagi Pengemudi
- Bentrok Ojol Vs Opang di Pasir Impun Bandung Terjadi Lagi, Begini Kronologinya