Perang Dunia Maya Gara-Gara Pipis
jpnn.com - HUBUNGAN Tiongkok dan Hongkong, wilayah teritorialnya yang bekas koloni Inggris, sedang tegang. Perang sedang berlangsung. Tentu bukan perang sungguhan.
Perang itu adalah saling sindir dan saling semprot di dunia maya. Pemicunya, ada anak Tiongkok daratan yang disuruh orang tuanya pipis di pinggir jalan sibuk Hongkong. Kejadian tersebut berlangsung di Mong Kok, salah satu distrik bisnis paling sibuk sejagat di Hongkong.
Ketika itu seorang perempuan -tampaknya turis dari Tiongkok daratan- jongkok di pinggir jalan. Dia sedang menatur (membantu) anak perempuannya pipis. Menurut Want China Times, itu terjadi karena anak itu sudah sangat kebelet sementara antrean toilet umum begitu panjang.
Tentu pemandangan tersebut sangat ganjil bagi warga Hongkong yang sudah sekian lama dididik disiplin ala Inggris. Pelakunya bisa didenda 2 ribu dolar Hongkong (sekitar Rp 2,9 juta) Padahal, pipis, meludah, bahkan -maaf- poop di pinggir jalan masih kerap ditemui di beberapa kota di Tiongkok.
Sejumlah orang pun mengerumuni anak yang berusia dua tahun itu. Beberapa orang memotret dan merekam dengan video. Tentu saja orang tua anak tersebut berang bukan kepalang.
“Anak ini mau ngompol. Lalu apa yang harus saya lakukan?” serunya sembari mencoba merebut kartu memori orang yang memotret anaknya pipis. Kericuhan pun terjadi di tempat yang juga kerap jadi jujukan turis itu.(Daily Mail/c11/dos)
HUBUNGAN Tiongkok dan Hongkong, wilayah teritorialnya yang bekas koloni Inggris, sedang tegang. Perang sedang berlangsung. Tentu bukan perang sungguhan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer