Perang Facebook Vs Pemerintah Australia Selesai, Siapa yang Kalah?
Camkan ini baik-baik: Facebook mungkin akan membayar perusahaan media sebesar jumlah yang seharusnya dibayarkan, tanpa ancaman tunduk pada aturan 'media bargaining code'.
"Saya menduga kesepakatan Facebook [dengan perusahaan media penyedia berita] akan jauh lebih sedikit daripada kesepakatan Google," kata Profesor Leaver.
"Facebook telah menggebrak meja, meminta mereka diperlakukan berbeda dengan Google."
Apakah artinya lebih sedikit perusahaan berita yang dibayar Facebook?
Lagi-lagi jawabannya mungkin saja.
Berdasarkan aturan itu, perusahaan media manapun yang memiliki penghasilan sebesar AU$150,000 atau lebih dapat bernegosiasi dengan platform Facebook agar menerima bayaran atas konten.
Photo: Kantor berita 7News mengumumkan konten beritanya telah dapat diakses kembali di Facebook.
Berdasarkan kesepakatan baru ini, Facebook mungkin hanya perlu menandatangani perjanjian dengan pemain besar.
"Ada yang berasumsi selama pemain besar dijaga agar tetap senang, semua akan baik-baik saja. Semuanya tergantung pada Bendahara Negara," ujar Dr Meese.
Konten berita dari Australia kembali muncul di Facebook setelah raksasa media sosial itu setuju membatalkan pemblokiran konten berita bagi penggunanya di Australia
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan