Perang Facebook Vs Pemerintah Australia Selesai, Siapa yang Kalah?

Camkan ini baik-baik: Facebook mungkin akan membayar perusahaan media sebesar jumlah yang seharusnya dibayarkan, tanpa ancaman tunduk pada aturan 'media bargaining code'.
"Saya menduga kesepakatan Facebook [dengan perusahaan media penyedia berita] akan jauh lebih sedikit daripada kesepakatan Google," kata Profesor Leaver.
"Facebook telah menggebrak meja, meminta mereka diperlakukan berbeda dengan Google."
Apakah artinya lebih sedikit perusahaan berita yang dibayar Facebook?
Lagi-lagi jawabannya mungkin saja.
Berdasarkan aturan itu, perusahaan media manapun yang memiliki penghasilan sebesar AU$150,000 atau lebih dapat bernegosiasi dengan platform Facebook agar menerima bayaran atas konten.

Berdasarkan kesepakatan baru ini, Facebook mungkin hanya perlu menandatangani perjanjian dengan pemain besar.
"Ada yang berasumsi selama pemain besar dijaga agar tetap senang, semua akan baik-baik saja. Semuanya tergantung pada Bendahara Negara," ujar Dr Meese.
Konten berita dari Australia kembali muncul di Facebook setelah raksasa media sosial itu setuju membatalkan pemblokiran konten berita bagi penggunanya di Australia
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen