Perang Gangster di Penjara, Polisi hingga Tentara Dikerahkan, Mayat di Mana-Mana
Selasa, 19 Juli 2022 – 17:52 WIB

Arsip - Narapidana penjara regional de Guayaquil memegang spanduk bertuliskan "Kami menginginkan perdamaian," "Hukum membunuh kami," "Perdamaian, tidak untuk kekerasan" setelah kerusuhan terburuk di negara itu pecah di Penitenciaria del Litoral, Guayaquil, Ekuador, 2 Oktober 2021. Foto: ANTARA/Reuters/as
Penjara-penjara di negara itu menampung sekitar 33.900 orang atau 12,5 persen melebihi kapasitas maksimumnya, menurut data resmi. (ant/dil/jpnn)
Penjara-penjara di negara itu menampung sekitar 33.900 orang atau 12,5 persen melebihi kapasitas maksimumnya, menurut data resmi
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Ratusan Gangster Konvoi Blokir Jalan & Kacaukan Semarang
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- Soal Ulah Gangster yang Bikin Resah, Pj Gubernur Jateng Merespons Begini
- Belasan Gangster Semarang Membubarkan Diri, Minta Maaf ke Masyarakat