Perang Hati-Hati
Oleh: Dahlan Iskan
Tentu itu terlalu omong besar. Kenyataannya nilai rubel terus jatuh atas dolar dan euro.
Begitu beratnya sanksi itu. Saya bayangkan, kalau Indonesia menerima sanksi seberat itu, sudah langsung pingsan.
Begitu beratnya sampai-sampai Tiongkok bereaksi: sanksi seperti itu tidak menyelesaikan masalah. Dunia di luar Rusia ikut menderita.
Tentu Tiongkok berada di belakang Rusia. Apalagi, sekarang ini, sudah terpasang empat pipa gas di empat lokasi di perbatasan Tiongkok-Rusia.
Barat sangat optimististis sanksi ekonomi itu akan berhasil mengisolasi Rusia. Mereka hanya pesimistis di satu saja. Yakni tidak akan berhasil memboikot produk Rusia yang satu ini: minuman keras vodka.(*)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Era 1.000 Km
Mbah Mars
STATISTIK KOMEN TERPILIH FEBRUARI 2022 Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, setelah bertempur habis-habisan akhirnya muncullah 10 besar juara komen Februari 2022 sebagai berikut: Leong Putu: 19 Aryo Mbediun: 15 Sadewa: 14 Mbah Mars: 13 Mirza Mirwan, Liam: 12 CuNur Yani: 11 Hardiyanto, Johan, Amat Kaselanovich: 9 Komentator Spesialis, Er Gham: 8 Gito Abipraya: 7 Aji Muhammad, Alexs Sujoko, Gambit, Sin, Teguh Wibawa: 6 Jumlah komen terpilih ada 379. Menurun dibanding Januari 2022 (560 komen). Di 10 besar muncul 2 nama baru: Hardiyanto, Gambit, dan CuNur Yani. CuNur Bagai gadis di sarang penyamun. Satu-satunya perempuan. Hardiyanto yg alumni Gontor selalu mantap komennya. Sementara Gambit adalah ‘The new Yusuf Ridlo”. Sang editor bahasa yg super teliti. Di bulan ini juga terjadi hingar bingar perpantunan. Sampai-sampai Pak DI menulis artikel Ultah Pantun untuk menandai milad Disway seraya memberi PR pada beberapa komentator untuk membuat pantun ultah Disway. Bapak pantun Disway adalah Pak Thamrin. Perebutan angka keramat Kapak Naga Geni 212 dan Dji Sam Soe 234 juga seru. Terutama oleh Leong Putu dan kompanyonya, cak Mulyanto. Perebutan tahta pertamax juga cukup sengit, terutama antara Tuangku Fadil melawan Sang Pendatang baru TTS Klasik. Hasilnya, Sang Pendatang baru bisa melengserkan Sang Legenda. Berikut ini datanya: TTS Klasik: 14 Fadil Wira: 10 Muliyanto: 2 Otong: 1 Bim2Nav: 1 Pemburu pertamax Udin Salemo undur diri karena lebih berburu di lahan lain. Yaitu lahan akhirat.