Perang Iran-Israel, Bagaimana Nasib Harga BBM Subsidi?
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) memprediksi ada penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Ekonom LPEI Teuku Riefky menyatakan penyesuian itu karena pecahnya konflik Iran-Israel.
“Kalau konfliknya cukup besar maka beban subsidi akan makin besar, dan mungkin perlu adanya tambahan atau penyesuaian lebih lanjut dari subsidi BBM,” kata Riekfy di Jakarta, Senin (15/4).
Menurut dia, meningkatnya harga energi secara signifikan telah terjadi sebelumnya.
Kondisi tersebut mengakibatkan pembengkakan fiskal akibat subsidi energi.
Hal itu yang membuat dia memprediksi pemerintah akan mengambil kebijakan fiskal terkait subsidi energi untuk memitigasi dampak konflik Iran-Israel.
“Ini perlu kita lihat lagi ke depannya, magnitude dari konflik ini sebesar apa,” ujar dia.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menjamin harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berubah hingga Juni tahun 2024, meskipun saat ini terjadi eskalasi konflik antara Iran dengan Israel.
Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) memprediksi ada penyesuaian harga BBM
- Jaga Pelayanan BBM, Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta
- Prabowo Diminta Hati-Hati soal Pengalihan Subsidi BBM menjadi BLT
- Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM jadi BLT, tetapi
- Layani Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga
- Fuel-Marking SICPA Solusi Efektif Deteksi Kebocoran dalam Bisnis BBM
- Ipda Rudy Soik Pengungkap Kasus Mafia BBM Dipecat, Ini Penjelasan Polda NTT