Perang Konsulat
Oleh Dahlan Iskan
Rel itu mempertaruhkan banyak hal: secara ekonomi sangat tidak ekonomis. Secara teknologi luar biasa sulitnya: harus melewati wilayah dengan ketinggian di atas 3.000 meter. Itu berarti sangat tipis oksigennya.
Juga harus menggunakan konstruksi amat khusus: rel itu harus digelar di atas gunung es. Yang secara teknis pondasi tanah di bawahnya sangat rapuh.
Maka seandainya Tiongkok menutup konsulat Chengdu Amerika mungkin tidak lagi merasa terlalu kehilangan. Bahkan bisa dianggap justru menghemat anggaran. Hanya aktivis pro-demokrasi di Tibet yang akan menyesalkannya.
Tiongkok punya lima konsulat di Amerika. Demikian juga Amerika: punya lima konsulat di Tiongkok. Bagi Tiongkok lima konsulatnya itu penting semua: New York, Houston, San Francisco, Los Angeles dan Chicago.
Begitu banyak warga Tionghoa di sekitarnya. Bahkan, kalau diizinkan, Tiongkok perlu 15 konsulat lagi di sana. Kan belum ada di Seattle, San Diego, Boston, pun mungkin di Alberqueque....
Namun apa pentingnya Amerika punya konsulat di Shenyang? Juga di Wuhan?
Konsulat di Shenyang, ibu kota provinsi Liaoning, mungkin penting. Dulu. Untuk memata-matai Korea Utara.
Jarak Shenyang ke kota kecil Dandong hanya 2 jam dengan mobil. Saya sering melewati jalur ini.