Perang Kwamki Lama, 4 Kena Panah
Jumat, 07 Januari 2011 – 08:57 WIB
TIMIKA- Penyelesaian kasus dengan bayar denda adat terhadap korban yang meninggal, rupanya belum mampu menyelesaiakan pertikaian dua kelompok di Kwamki Lama. Setelah Rabu (5/1) lalu, lima warga terkena panah akibat serangan. Kamis (6/1) pagi hingga siang kemarin, Kwamki Lama yang akan dimekarkan menjadi Distrik Kwamkinarama kembali bergejolak.
Gejolak yang terjadi Kamis kemarin, masih dipicu dendam lama yakni kasus pembunuhan yang menewaskan Nius Kogoya, September 2010 lalu. Data yang dihimpun Radar Timika (grup JPNN) di lokasi kejadian menyebutkan, akibat perang kemarin, lima warga terkena panah. Masing-masing Yau Ning Murip (18) terkena panah di mata kaki kiri, Isak Murip (20) pada dada kanan, Mugularinme Jolamal (15) terkena panah pada dada, Lampion Murip (18) mengenai telapak kaki kiri , bernardo Alom (20) terkena pada betis kanan. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Mimika untuk mendapat perawatan medis. Beberapa rumah yang tak jauh dari lokasi perang juga dirusak warga.
Baca Juga:
Perang yang terjadi, sekitar pukul 06.00 WIT dan pukul 11.00 WIT kemarin sempat mengagetkan polisi. Pasalanya dua kelompok melancarkan aksi mereka di pagar pembatas Hotel Rimba Papua tanpa memberikan aba-aba perang seperti perang-perang sebelumnya. Polisi yang mengetahui pergerakan mereka kemudian menyusuri belakang Hotel Rimba Papua untuk melerai.
Dalam kesempatan itu, Polsek Mimika Baru yang dibantu Dalmas dan Perintis Polres Mimika berhasil menghentikan perang. Selanjutnya polisi melakukan penyisiran. Sejumlah warga pun berhasil ditangkap kerena kedapatan membawa senjata tajam dan busur panah.
TIMIKA- Penyelesaian kasus dengan bayar denda adat terhadap korban yang meninggal, rupanya belum mampu menyelesaiakan pertikaian dua kelompok di
BERITA TERKAIT
- MUN Soroti Manfaat Pembangunan Proyek PSN PIK 2 untuk Masyarakat
- Bocah Diserang Buaya di Muara Pangkalbalam, Tim SAR Pangkalpinang Melakukan Pencarian
- Kakek Tenggelam di Sungai Cibanten Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- 2 Oknum Polisi yang Memeras Warga Semarang Ditahan, Terancam Dipecat
- Curah Hujan Tinggi, 6 Desa di Sulteng Terendam Banjir
- Info Terkini Kasus Keracunan Massal di Ponorogo setelah Seorang Warga Meninggal