Perang Libya Merembet ke Tunisia
Sabtu, 30 April 2011 – 05:15 WIB
Wafi menuturkan bentrokan terjadi sekitar pukul 10:00 waktu setempat dan berakhir satu setengah jam kemudian. Sebelumnya bentrokan serupa antara pasukan Libya dan pemberontak juga terjadi Kamis (28/4).
Pemerintah Tunisia protes atas terjadinya bentrokan di perbatasan negaranya. "Terkait apa yang terjadi (di perbatasan), otoritas Tunisia telah menginformasikan kepada pemerintah Libya tentang keadaan terakhir dan kami menuntut agar segera diambil langkah tegas untuk menghentikan kekerasan di sana," tulis pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Tunisia.
Sementara dari Misrata dilaporkan, perang untuk memperebutkan bandara kota tersebut terus berlangsung hingga kemarin. AFP, mengutip sumber dari tim medis melaporkan, tembakan roket dan mortir sejak Kamis malam telah menewaskan setidaknya sembilan orang serta melukai 30 lainnya.
Sebelumnya, pasukan pemberontak, yang didukung serangan udara NATO berhasil memukul mundur tentara Kadhafi dari pelabuhan Misrata. Objek strategis yang menjadi target pemberontak berikutnya adalah bandara.
TRIPOLI - Perang antara pasukan loyalis Kadhafi dan pemberontak melebar hingga ke negara tetangga Tunisia. Tentara pemerintah melepaskan tembakan
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon