Perang Media, Oposisi Unggul di Dunia Maya
Rabu, 13 Juli 2011 – 07:47 WIB
Namun, itu belum cukup untuk menggalang masyarakat. Seperti gelengan Norman, sopir taksi asal Sepang, ketika ditanya apakah mengakses internet untuk mengetahui perkembangan terbaru. "Tidak lah. Kami masyarakat bawah jarang main internet," katanya. Dia bahkan tak punya akun Facebook. Menurut dia, banyak warga Malaysia yang seperti dirinya.
Jadi, untuk sementara, perang opini publik masih dimenangi pemerintah. "Ya, kami memang tidak bisa punya akses ke media mainstream di sini. Kami tak menyalahkan medianya. Sebab, sistemnya membuat mereka harus patuh kepada pemerintah. Tapi, kami tetap akan terus berjuang dan menyosialisasikannya dari mulut ke mulut. Saya yakin bahwa masyarakat sudah tahu apa yang terjadi," ucap Nurul Izzah Anwar. (ano/c11/kum)
ADA satu hal yang sangat mengganggu gerakan kaum oposan di Malaysia. Yakni, mereka tak mempunyai akses ke media dan kalah telak dalam perang opini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan